Bulagi II, GPIBK.org – Berdasarkan hasil Keputusan Sidang Tahunan Majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan tanggal 10-11 November 2021 di jemaat Viadolorosa Kinandal, dan keputusan rapat MPH Sinode GPIBK tanggal 14 Juni 2022 tentang Konven Penatua dan Syamas Se-GPIBK tahun 2022.
Konven Penatua dan Syamas se-GPIBK dilaksanakan di jemaat Imanuel Bulagi II Klasis Bulagi pada tanggal 6-7 Oktober 2022.
Tema : Peran Penatua dan Syamas untuk perubahan dan perkembangan menuju kemandirian Sinode GPIBK.
Sub Tema : Konven Penatua dan Syamas adalah moment mempeerat persaudaraan dan peningkatan kapasitas pelayanan khusus dalam menjawab tantangan dibidang ajaran dan perbendaharan.
Narasumber berasal dari GMIM Pdt. Dr. Adolf Wenas, M.Th (Wakil Ketua II BPMS GMIM) membawakan materi tentang Keuangan Gereja dan Tata Kelola Perbendaharaan Oleh Pentua/Syamas Untuk Pertumbuhan Gereja. GKLB Pdt. Dr. Kristian Warkula (Sekretaris Sinode GKLB) membawakan materi tentang Penatua dan Syamas Dalam Jabatan Gerejawi dan Fungsi Pelayanan Liturgis Berdasarkan Tradisi Protestan. Pdt. Anasir Suayang, M.Th (Ketua Sinode GPIBK) membawakan materi tentang Upaya kemandirian Teologi, Daya, dan Dana sebagai tantangan dalam pelayanan GPIBK. Dan Pdt. Masje E. Pangkey, M.Th (Wakil Ketua II Sinode GPIBK) membawakan materi tentang Pelayanan Penatua dan Syamas di Sinode GPIBK.
Ibadah pembukaan kegiatan dipimpin oleh Sekretaris Sinode GPIBK Pdt. Beni Mombilia, S.Th. dengan menggunakan bahasa Banggai.
Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong, M.Th. dalam suatu ibadah membuka kegiatan konven Penatua dan Syamas se-GPIBK dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita secara simbolis.
Ketua Panitia Pnt. H. Bainggeli dalam menyampaikan laporan mengatakan panitia konven Penatua dan Syamas baru dapat dibentuk dan dilantik pada tanggal 14 Agustus 2022. Untuk itu kami memohon maaf jikalau dalam persiapan dan penyambutan kami tidak maksimal.
Bimas Kristen Kementrian Agama Banggai Kepulauan Harson Misilan, S.Th.,M.Pd. dalam sambutannya mengatakan terkait keberadaan penatua hari ini, saat ini diperhadapkan dengan berbagai persolan yang diantaranya terkait dengan kemajuan teknologi juga terkait sosial budaya, sosial budaya ada sebuah kebiasaan dilingkungan kita yang akhirnya menjadi budaya.
“Penatua dan Syamas setelah kembali ke jemaat masing-masing menjadi berkat akan hidup ini” harap Harson Misilan, S.Th., M.Pd.
Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong, M.Th. dalam sambutannya mengatakan kegiatan konven Penatua dan Syamas adalah kegiatan perdana yang dilakukan.
“Penyelenggaraan konven Penatua dan Syamas pada hari ini sebenarnya ada sebuah pergumulan bagaiamana keterlibatan seluruh komponen pelayanan yang ada di jemaat.” Ucap Pdt. Anasir Suayong, M.Th.
Ibadah Penutupan dipimpin oleh Pdt. Hanok SK. Maasi, S.Th (Wakil Ketua II Sinode GPIBK) Firman Tuhan diambil dalam pembacaan Galatia 6:11-18. Mengajak seorang pelayan Tuhan harus menyatakan tanda-tanda Kristus, bersatu hati, ketulusan, kerja sama yang baik, dan saling membantu.
Selanjutnya, Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong, M.Th mengaharapkan kepada peserta dapat mensosialisakan serta menjadi tim yang memberi informasi.
Ketua Jemaat Imanuel Bulagi II Pdt. Masje E. Pangkey, M.Th (wakil ketua II Sinode GPIBK) dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Narasumber, MPH Sinode GPIBK, Peserta Penatua dan Syamas se-GPIBK, Jemaat Imanuel Bulagi II, Panitia Pelaksana, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Kapolsek Bulagi.
Kegiatan Konven Penatua dan Syamas se-GPIBK dihadiri oleh Harson Misilan, S.Th., M.Pd. (Kasih Bimas Kristen Kementrian Agama Banggai Kepulauan) , Pdt. Dr. Adolf Wenas, M.Th., Pdt. Dr. Kristian Samuel Warkula, M.Th., MPH Sinode GPIBK, Peserta Konven Penatua dan Syamas se-GPIBK dengan jumlah 113 peserta, MPH Jemaat Imanuel Bulagi II dan Pantia Pelaksana. (Mon)
