Sabang, GPIBK. org- Proses menjadi seorang Pendeta membutuhkan waktu yang panjang, membutuhkan kesetiaan dan komitmen dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab. Vik. Santi Kristianti Kidaunge, S.Th. telah melawati masa orientasi selama 6 bulan, Vikaris selama 18 bulan dan mengikuti evaluasi akhir tentang Laporan Pelayanan, Karya Tulis, dan Karya Ilmiah. Selasa/21/6/2022.
MPH Sinode GPIBK Wakil Sekretaris Pdt. Yulis See, M.Th mempimpin rangkaian ibadah pengurapan Vik. Santi K. Kidaunge, S.Th di Jemaat Kalvari Sabang Klasis Peling.
Majelis Pekerja Harian Sinode dan para Pendeta GPIBK dalam satu ibadah pengurapan mengurapi Vikaris Santi K. Kidaunge S.Th. menjadi seorang Pendeta diwilayah pelayanan Sinode GPIBK. Kamis/14/7/2022.
Pdt. Santi K. Kidaunge, S.Th khotbah perdananya diambil dalam pembacaan Amos 5:21-27. Bagaiamana sebuah ibadah yang Menyenangkan hati Tuhan.
“Ibadah yang sejati adalah ibadah dalam tindakan sehari-hari, kalau dalam kehidupan kita semua dipilih menjadi orang-orang yang diselamatkan oleh Tuhan.” Ucap Pdt. Santi diakhir khotbahnya.
Selanjutnya, MPH Sinode GPIBK Sekretaris Pdt. Beni Mombilia, S.Th membacakan Surat Keputusan Majelis Pekerja Harian Sinode GPIBK Penetapan Pekerja Tetap menjadi Pendeta Sinode GPIBK dan Vik. Santi K. Kidaunge, S.Th. diangkat dan ditetapkan sebagai Pendeta diwilayah pelayanan Sinode GPIBK terhitung mulai tanggal 14 Juli 2022.
Sambutan Pdt. Santi K. Kidaunge, S.Th mengatakan untuk menjadi Pendeta bukan hal yang gampang, jadi Pendeta zaman sekarang tidak seperti dulu yang gampang.
Ketua Jemaat Kalvari Sabang Pdt. Mariati Lodong, S.Th dalam sambutannya berterimakasih kepada jemaat Kalvari Sabang dalam segala hal yang telah dilakukan yang telah diberikan oleh Santi sejak ada ditempat ini, menyediakan segala sesuatunya sehingga hari ini ada Pendeta baru di Sinode GPIBK.
“Ada tantangan besar yang akan menanti kedepannya. Jadilah pribadi yang rendah hati dan tetap mengandalkan Tuhan” Ucap Pdt. Mariati dalam sambutannya.
Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong dalam sambutannya mengatakan diurapi itu bukan sekedar seremoni biasa, diurapi itu berarti ada sebuah Peneguhan, Penetapan dan Keputusan.
“hari ini santi telah dilantik dan telah menjadi anak Gereja” Ucap Pdt. Anasir.
Ibadah Pengurapan dihadiri oleh Majelis Pekerja Harian Sinode (MPHS) GPIBK, Majelis Pengawas Perbendaharaan Sinode Ir. Kondrad D. Galala, MM. Majelis Jemaat Kalvari Sabang dan kurang lebih 454 orang. (Mona)
